Pendiri

Foto saya
Nama lengkap saya Yasser Mohammad, tapi saudara bisa panggil saya bung yes. Saya seorang eksistensialis-muslim. Sejauh ini saya udah menulis tiga buku. Dan data lengkap ketiga buku tersebut dapat Anda lihat di blog ini. Jika tertarik dapat menghubungi langsung penulis. Saya tidak terlalu produktif menulis. Paling cepat butuh waktu satu tahun untuk menulis. Hal ini dikarenakan saya lebih mengedepankan idealisme daripada tuntutan pasar. Kalau anda tertarik bersahabat dengan saya. Ingin menjadi kritikus. Saling berbagi pengalaman. Bisa add saya di facebook. Silakan lihat alamat facebook saya di bagian bawah situs ini. Salam

Rabu, 13 Juli 2016

How To Think Like A Muslim Philosopher

Udah lama ni enggak upload koleksi buku terbaru Penerbit YES. Udah lima tahun aja. Selama kurun waktu itu, ada banyak sebenarnya karya yang lahir. Salah satunya buku HOW TO THINK LIKE A MUSLIM PHILOSOPHER ini.

Tentang apa buku ini ? Tentu saja tentang filsafat ya. Tapi berbeda dengan buku filsafat pada umumnya, dibuku ini yang dibahas bukan melulu tentang pemikiran filsafat, tapi juga karakter para filsuf (dalam konteks ini para filsuf muslim), pertanyaan-pertanyaan filsafat sehari-hari, hingga cara berpikir filosofis itu sendiri.

Kepada siapa buku ini ditujukan ? Tentu saja buat kamu-kamu yang tertarik pada filsafat tapi enggak tahu harus memulai dari mana. Buku ini juga cocok buat para penggiat filsafat sebagai referensi pembanding.

Kamis, 26 Agustus 2010

Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad


Bulan juni yang lalu buku "Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad", bersama-sama dengan 212 buku anak-anak lainnya, berhasil menorehkan sejarah rekor MURI sebagai launching buku anak terbesar.

Acara ini digelar di Pasar Festival Jakarta, dengan tema "Kepergok Membaca." Selain memecahkan rekor MURI, bedah buku dan pameran foto, acara tersebut juga menjadi ajang silaturahmi para pengarang buku anak tingkat nasional. Termasuk di dalamnya penulis buku "Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad" Ahmad Syafawi.


 



Kamis, 04 Maret 2010

Second Religion: Agama Kedua

Diresensi oleh Herita Endriana

Dimuat dalam Koran Seputar Indonesia, 26 Desember 2008. Halaman 34.

Enggak semua orang suka sepakbola, tapi siapapun bakal setuju kalau olahraga yang satu ini punya daya tarik luar biasa untuk menggerakan banyak orang buat melakukan hal yang enggak terduga. Contohnya, buku yang satu ini. Dari judulnya aja udah ketahuan kalo para penulis buku ini adalah soccer freaks sampe “berani-berani” nya mengambil hikmah dari setiap permainan sepakbola dan menempatkannya sebagai filosofi dalam memandang hidup.

Empat penulis ini menyebut buku mereka “berisi 50 anekdot mencerahkan ala sepakbola”, dan kira-kira memang seperti itu lah isinya. Semua kalimat dan cerita bijak di dalamnya cukup bisa membuat pembacanya tersenyum dan sedikit meluangkan waktu untuk mencerna setiap hikmah bijak yang ada di buku ini.

Ada banyak kutipan menarik di setiap lembarnya, misalnya “bermain sepakbola tanpa bola berarti mencintai cinta itu sendiri, tanpa atribut dan embel-embel apapun,” atau menyamakan proses menunggu yang dialami seorang striker dengan kesempatan emas yang tidak datang dua kali. “Menunggu bukan berdiam diri tapi mengamati keadaan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap kemungkinan yang akan terjadi,” tulis si penulis.

Ada banyak juga cerita menarik tentang Nabi Sepakbola, mitos Carlos Roa, kiper timnas Argentina yang “turun gunung” walau sudah mengatakan pensiun, atau cerita tentang Romario yang telah mencetak 1000 gol. Enggak perlu pusing berpikir apakah cerita ini benar atau enggak, yang penting hikmah menarik yang bisa dipetik dari cerita itu. Iya enggak?

***

NB: Terimakasih atas resensi yang baik sekali dari Mbak Endriana. Sungguh buku ini lahir dari kecintaan kami semua akan olahraga sepakbola. (penulis buku Second Religion)